J'ai juste besoin d'un endroit pour parler librement

Posted on Selasa, 31 Januari 2012

2 Mil

Bekas tapak kaki sang pemotret lepas

Masih tertinggal di setiap alas-alas kayu jembatan jati

Sedikit ada seretan di setiap bekas tapak kaki itu

Mungkin lelah berjalan 2 mil dari tempat dia tinggal

Saya perhatikan tiap langkah yang dia ambil

Dengan pundak menopang si kecil yang slalu bersamanya

Itu raut nyata yang di tampilkan setiap hari

Tanpa tangis dia duduk di tepi petilasan sang istri, slalu seperti itu

Harapan dan tujuan yang besar bagi si kecil yang diam

Duduk di atas kayu tepi laut, kadang tersenyum melihat perahu kecil melintas

Badan yang membungkuk semakin lelah menggendong gadis rambut sebahu

Sesulit ini, dan disana masih ada tertawa lepas dari keduanya.

Hari larut sore, ketika matahari memberi petanda

Dia mungkin akan pulang dengan tangan koson

Tapi mimik wajah serupa ketika dia dating ke tempat ini

Tetap menggendong si kecil yang sedikit terkantuk

Takkan pernah tau, ketika 2 mil langkah yang di ambil membuatnya lemah

Terfikir dia berjalan tegap ke istnanya, tetapi di singgah di tempat hening

Lagi-lagi duduk di tepi petilasan wanita terindah di hidupnya

Menaruh si kecil di sebelahnya, seolah member isyarat tentang hari ini

Langkah beratnya dilanjutkan di sisi sepi dan berkabut

Mengembalikan ke dunia baru untuk malam ini

“Terimakasih ayah, hari ini kita bermain ke pantai lagi

Mungkin lusa, ibu bisa menyusul kita” suara kecil menutup malam tukang potret.

0 comments:

Posting Komentar