pernahkah kalian bertanya pada diri kalian,
tentang yang kalian miliki saat ini, apakah sudah cukup....
tentang harta kalian, kecantikan atau ketampanan kalian,
atau prestasi kalian, apa kalain termasuk bodoh atau cerdas...
atau tentang berapa banyak orang yang mencintai anda, atau sebaliknya...
ini mungkin sedikit yang ada di otak gw...
tentang betapa yang kita miliki saat ini sangat istimewa...
Lo boleh anggap ini cuma cerita, atau Lo berfikir ini karangan gw...
buat gw,ga ada untung dan rugi ketika gw harus menjelaskan semua sama Lo...
tapi, ini mungkin cuma sedikit cara buat gw mengingatkan tentang realitas aja...
gw, biasa melakukan perjalanan Malang - Jakarta pake Kereta Api Matarmaja.
KA Ekonomi yang berisi pedagang asongan, pengamen, pengemis, dan preman berkedok.
jika lo coba naik KA itu, jangan pernah tidur ketika memasuki daerah Cirebon.
biar lo tau betapa Hidup ini membuat orang-orang tak punya itu jadi Nekat dan Berani.
mereka yang biasanya menyapu gerbong demi gerbong, dan meminta penumpang untuk
memberi imbalan. dan tragisnya, mereka meminta dengan cara Memaksa. masih teringat jelas di kepala gw apa yang mereka katakan, "saya bukan pencopet, saya cuma menyapu, jadi minta recehannya untuk saya!!!" . mereka akan selalu berkata itu setiap ada penumpang yang ga kasih mereka uang. itulah kenap gw bilang, jadi Nekat dan Berani. dan mereka ga akan pernah pergi sebelum Lo kasih mereka uang.
tapi hari ini, ada seorang cewek remaja. yang dia bisa buka hati gw,
dia juga seorang tukang sapu di KA Matarmaja. dan inilah profesi yang dia bisa.
dia meminta tanpa memaksa, bahkan dia masih senyum sama penumpang meskipun ga di kasih.
badan yang kurus, penampilan seadanya...
berbeda dengan gambaran tentang tukang sapu yang ada di Cirebon itu tadi.
di saat anak seusianya sibuk dengan "facebook" atau Pacaran, atau bahkan seharusnya dia mengikuti Ujian Nasional yang akan datang. atau dia terdaftar sebagai seorang mahasiswa PTN. tapi nyatanya, dia cuma seorang tukang sapu. dia manusia biasa, yang mungkin dia juga mau seperti kita yang ga buta tekhnologi, makan layak, tidur enak, dan hidup nyaman.
"Ya Allah, sementara saya sering khufur akan nikmatmu, di sana ada seseorang yang teriak kelaparan...., dan di saat saya tertawa akan semua yang saya punya, ada orang lain disana yang menangisi nasibnya...."
gw bukan mau menjual sesuatu disini.
kesedihan, keharuan, atau apapun lah.
hak kalian menilai apa cerita gw ini, bulshit atau apalah...
karna dari cara kalian menanggapi ini, sesungguhnya kalian akan tau siapa diri kalian....
setiap manusia belajar untuk hidupnya....
mereka menghabiskan banyak uang untuk menuntut ilmu...
tapi apakah nantinya ilmu itu berguna untuk orang lain...atau sebenernya bukan itu tujuan para manusia itu belajar sampai bergelar?
hanya untuk di pandang? kehormatan? cari kerja gampang? kebanggaan?
itu hak Lo!
sama-sama kita belajar bersyukur, sama-sama kita belajar memahami, sama-sama kita belajar mengerti...
mungkin orang tua kita sekarang sedang berfikir sesuatu yang kita ga tau..
kesulitanya, kesedihanya, atau kebangaanya terhadap kita...
berbuat baik bukan untuk dilihat, atau di perlihatkan...
sebelum gw bisa menilai hidup orang lain,
gw mulai dari diri gw sendiri...
hak lo semua mau ngapain, dengan apa yang lo punya sekarang....
tapi satu aja yang gw pesen.
Dunia itu berputar cepat. dan Allah maha adil....
jangan terlena dengan apa yang Lo punya, sekalipun itu cukup dan bukan berlebihan...
Tuhan akan mengambil kapan aja dia mau...
jika Lo ngerasa, sekarang yang gw mau bisa gw dapet...
maka berfikirilah bagaimana jika suatu hari ga bisa lagi lo dapet, apa yang lo mau..
dan jika Lo sekarang ngerasa Lo susah mendapatkan apa yang Lo mau...
pikir lagi, mungkin ada usaha yang belom lo tempuh, dan yakinlah suatu saat semua bisa lo dapet...
mari kita belajar bersyukur...
0 comments:
Posting Komentar