.....
entah menyebut apa untuk bait-bait ini
tulisa tak berdawai dan tak berarah
hanya mengikuti kata-kata yang ada di pikiran
menyampaikan apa yang di rasakan..
tak perduli sesuatu yang jadi harapan itu ada atau tidak
tak perduli pandangan dari sisi dirinya atau orang lain
tak perduli pada waktu yang semakin habis dan habis
tapi hanya perduli pada diriku. dan diriku
mengingat tentang 4-5 tahun lalu
cerita awal bagaimana aku mengenalmu..
bukan dengan jabatan tangan atau ketika aku meyapamu
tapi karna aku sang pengecut yang melihatmu dari sudut terjauhku...
kamu dewasa dalam arah hidupmu
dan kamu akan tahu jalan terbaik untukmu juga
dengan atau tanpa ada namaku di hatimu
tapi ada alasan untukku ada di hari-harimu
menyingkapimu dengan penuh kesabaran
mengertikan mu dengan penuh keikhlasan
menatapmu dengan penuh harapan
dan berdoa untuk selalu tetap sejalan...
kini memang kita tampak jauh karna suatu jarak
tapi bukan alasan untukku kehilangan mu..
bukan juga alasan untuk kita tidak selalu bicara
tapi itu alasan mengapa aku jarang melihatmu..
dan kamu yag membuat aku begitu mengerti ikhlas
ketika nantinya aku tahu bukan aku lelaki pilihanmu..
meskipun dalam waktu yang lama aku menunggu
dan mungkin memang Tuhan menciptakanmu bukan untukku...
saat ini hanya ada ikhtiar dan doa ku tentang ini...
menyerahkan semua jodoh, rizky, hidup dan mati pada Tuhanku...
di iringi ketulusan setia usahaku
dan di dalam semua cerita itu, akan selalu ada kamu,.,,
0 comments:
Posting Komentar