Apa kamu mengerti?
Ketika tidak semua yang kamu piker itu benar.
Ketika setiap kata-katamu itu kadang salah.
Dan ketika setiap langkah mu itu keliru.
Lalu kapan kau akan memperbaikinya?
Ini bukan seperti yang kita piker selama ini
Dan ini juga tidak lebih dari sejuta khayalan dan impian.
Mengapa kamu ada, tetapi kamu tak mengerti
Mengapa aku bermimpi tetapi kamu yang membangunkannya.
Lalu kapan jadi kenyataan?
Sulit untuk berjalan, tetapi mampu untuk berlari
Sulit untuk bicara,tetapi sanggup untuk teriak
Sulit untuk memahami kemauanmu, tapi aku pahami itu
Mungkin bukan aku, dia, atau mereka.
Lalu apa yang kau mau?
Aku sulit mengerti diriku sendiri
Tetapi jauhnya jarakmu membuat mu bisa mengerti aku
Itu hanya sekedar mengerti, aku tahu itu hanya sekedar…
Aku berharap lebih, tetapi tak pantas untuk itu.
Lalu, apa aku harus terus bertanya?
Ketika sore yang aku tahu hanya kamu
Seperti cerita tentang mengapa banyak awan ketika sore
Seperti mungkin aku yang pernah ada di pikiranmu.
Dan seperti kamu yang selalu hidup dalam kehidupanku.
Lalu mengapa aku sulit terlihat olehmu?
Ini bukan bait, bukan cerita, bukan juga puisi
Tapi ini hanya sketsa yang terdiri dari huruf-huruf bisu
Sore itu aku hanya mau kamu mengikutiku
Sejenak mengajakmu melihat sempitnya ruang hidup
Lalu, apa menyayangimu merupakan kesalahan besar?
Hingga sore ini aku masih memikirkanmu
Hingga sore ini aku masih menunggumu
Hingga sore ini aku masih duduk diam tanpamu
Hingga sore ini aku berharap melihat senyummu
Lalu, jika esok sore waktuku habis, apa aku akan ada di hatimu?
0 comments:
Posting Komentar