Selamat Siang..
lagi-lagi saya mengucap sederhana kalimat itu, dengan jelas di hadapan fotomu. dan bagian yang paling saya suka adalah disini, ketika melihatmu bercerita sambil memeragakan sesuatu disana. dan saya meresponnya dengan senyum kecil penuh respect. pandangan ini begitu baik menatap tiap gerak bibirmu, atau melihat perubahan drastis mimik wajahmu. Kamu tau, menunggu waktu ini tiba seperti menunggu kereta disebuah stasiun tua yang sudah tidak di huni penumpang yang aktif.
tutur kata yang lembut, raut wajah yang halus, serta rasanyaman setiap ada di sebelahmu, alasan kuat untuk sulit menjauhimu. biar cerita ini hanya saya yang tau, sesuatu yang selalu kau tanyakan, entah sebagai pembuktian atau bentuk mengalihkan ragu, yang terkadang saya harap tiap satu kata bisa membuatmu yakin.
menyukai dari awal, menjalani sebagai pengagum, dan mencintai sebagai seseorang. itu yang mungkin bisa disampaikan.
jika suatu hari nanti kamu jenuh, berbaliklah, lihat saya dibelakang, berdiri tegak dengan kertas kecil yang bertuliskan "Yakin". situasi yang bisa membuat saya mendadak lemah, ketika kamu mulai membuat jarak. tapi lagi-lagi saya Yakin, sampai nanti kamu bosan, dan meminta saya untuk semakin jauh. hingga wajah saya menjadi blur dan semakin mengecil. ketika itu juga saya akan tetapkan kamu sebagai penghuni dirumah kecil hati saya, yang tidak pernah terkunci, dan siap kamu temui ketika hujan lebat, meskipun hanya singgah sesaat.
Saya tidak punya hal istimewa disana, tapi saya punya hati yang sederhana untuk dijaga.
mungkin nanti kamu akan mengerti, ketika waktu menarik saya untuk tidak lagi disini, dan saat itu adalah saat yang paling mengerikan.
Tolong, sekian lama saya hanya bisa berkata "senang melihatmu tertawa dari jauh..."
dan sekarang, saya tidak menawarkan suatu janji, tapi saya bisa menyayangi anda lebih dari hari ini.