J'ai juste besoin d'un endroit pour parler librement

Posted on Selasa, 08 Februari 2011

tentang Malam ini.


.



Dear Ayah.



engkau tau bagaimana cara membahagiakan kami. tiga anakmu yang masing-masing berbeda karakter dan kesenangannya. kau juga tahu caranya membahagiakan istrimu yang selama ini jadi bagian terindah dalam cerita hidup yang kita jalani hampir 23 tahun. aku menyaksikan mata-mata berkaca dari kedua matamu ketika itu. ketika sujud kami dan pelukanku melekat di tubuh besarmu. kadang hangatnya selimut tidak sehangat pelukan ketika kau melindungi kami ketika mati lampu, atau ketika ada hujan lebat.

aku adalaha anak yang kau besarkan dengan keringat hidupmu. bahkan tanpa kau ceritakan aku pun tahu betapa kau setengah mati memberikan kehidupan untukku. bahasa-bahasamu yang mudah untuk kami dengar ketika menjelang tidur, atau ketika kau ingin kami semua menjadi anak yang soleh. bahakan kau terima ketika kau tahu kami bukan golongan anak pintar atau rajin belajar.

dan ketika kamu memberikan semua, aku selalu ingat akan tebal kumismu yang dapat membuatku menangis tiap kali melihat foto-fotomu. aku tau kerut wajahmu sekarang adalah bahasa, kau ingin menyampaikan bahwa kau tidak lah muda lagi, bahka kau tidaklah sesegar dulu. tapi aku tahu bahwa kau masih memiliki kekuatan penuh untuk melindungi kami. kita terbentang jarak yang jauh saat ini, ingin sekali rasa aku tahu bagaimana kesehatanmu saat ini. atau melihat wajahmu ketika tidur.

cita-cita, aku memang anak lelaki yang tidak meiliki cita-cita, tapi aku mau melihat kalian selalu ada disisi kami. kadang aku lelah dengan semua perjuangan hidup ini. tapi tidak adil rasanya kalau aku mengakhiri semua ini, melihat dari apa yang sudah kau berikan kepadaku. bahkan kau pernah bilang ingin melihat moment terindah datang dalam hidupku. tapi apalah aku yang sampai saat ini belum bisa membuatmu bangga sebagai seorang laki-laki, iya laki-laki dewasa yang ingin melihat hasil dari apa yang telah dipupuk itu tumbuh besar dan indah.

terima kasih, kadang aku tidak memikirkan bahwa hidup ini begitu mudah. hampir 5 Tahun ini aku jauh dari sisimu. kadang ingin menghabiskan waktu seharian untuk bercerita, bertukar pikiran, atau bahkan bergurau seperti dulu. aku tahu semua tidak akan sama lagi. perjuangan ini belum selesai, tunggu aku disana. aku janji akan kembali membawa apa yang kau inginkan. aku juga selalu memohon kepada Allah, agar disana ada kebahagiaan untuk kalian. dan doakan aku disini. aku yang selalu rindu pelukanmu, aku yang selalu rindu senyummu, aku yang selalu rindu tiap kali kau ajak aku bersandar dalam kursi halaman rumah, sambil berbincang topik sederhana, ditemani kopi yang kau minta aku membuatnya.

i love you daddy :)